Ciri Penanda Masalah, Gaya Tulisan, Fakta, Opini, Proses, dan Hasil yang Terdapat dalam Teks

Teknik dan cara membuat catatan juga dapat dipergunakan untuk
menelaah sebuah teks yang di dalamnya terdapat uraian tentang suatu
permasalahan. Uraian ini didukung oleh berbagai fakta dan opini serta
penggambaran mengenai proses dan hasil yang diperoleh. Wacana atau
teks seperti ini tentu sering dijumpai pada wacana berita. Wacana berita
yang ada di dalam media cetak surat kabar atau majalah, acap memberi
penjelasan tentang adanya masalah baik yang terjadi di sekitar masyarakat
maupun pada tataran dunia. Berita tak dibuat jika tak ada masalah yang
perlu diberitakan.
1. Gaya Bahasa
Anda pun tahu bagaimana koran menguraikan sebuah berita, pasti
berbeda gaya tulisannya dengan tulisan tentang hukum, agama, ilmu
pengetahuan alam, dan sebagainya. Masing-masing punya ragam bahasanya
yang disebut laras bahasa. Laras bahasa koran bersifat lugas, apa adanya,
dan kadang memakai kata-kata yang tak lengkap, seperti ada pengurangan
pada imbuhan tertentu untuk sebuah bentukan kata. Hal ini dilakukan
dengan pertimbangan menghemat ruangan pada kolom berita di koran.
Dalam uraian berita, juga terdapat penjelasan tentang proses melakukan
sesuatu dan hasilnya. Misalnya, pada operasi razia barang bajakan yang
dilakukan oleh polisi disebutkan bagaimana operasi berlangsung dan
hasilnya. Juga pada berita kriminal mengenai operasi penggerebekan
markas penjahat dan akan disebutkan hasilnya. Uraian proses biasanya
ditandai oleh adanya tahapan waktu yang menunjukkan keberlangsungan
kegiatan. Proses waktu ini ditandai dengan penggunaan kata hubung
waktu, misalnya kemudian, lalu, setelah itu, atau selanjutnya. Untuk bentukan
katanya menggunakan imbuhan pe--an, seperti penantian, penyerbuan,
pengamatan. Penjelasan mengenai hasil biasanya ditunjukkan oleh kalimat
yang menggunakan kata berakhiran -an, misalnya rampokan, sitaan, bajakan,
serbuan.
Berikut ini contoh wacana berita dan perinciannya: klik disini

2. Penanda Masalah
Masalah yang diungkapkan dalam berita tersebut adalah sebagai berikut.
(1) Banyaknya bangunan atau gubuk di sepanjang bantaran kali Jelakeng dan Opak, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
(2) Ratusan bangunan di bantaran kali akan ditertibkan oleh Pemkot
setempat selambatnya bulan Oktober.
(3) Ratusan bangunan itu dinilai melanggar Perda No. 11/1988 tentang
ketertiban Umum di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
3. Fakta dan Opini
Fakta yang terdapat dalam wacana berita di atas adalah sebagai berikut.
(1) Terdapat ratusan gubuk pedagang di Bantaran Kali Jelakeng dan Opak,
Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
(2) Pemkot memberikan waktu sekitar lima bulan kepada pedagang untuk
pindah ke beberapa pasar seperti Pasar Slipi ( 147 kios), Pasar Glodok
(144 kios), dan Pasar Pagi (288 kios).
(3) Pemkot memberikan peringatan kepada pemilik bangunan sebelum
ditertibkan.
Opini yang terdapat dalam wacana berita di atas ialah sebagai berikut.
(1) Keberadaan bangunan itu dinilai melanggar Perda tentang Ketertiban
Umum di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
(2) Keberadaan bangunan di bantaran Kali Jelakeng dan Opak dianggap
mengganggu keindahan dan kelancaran lalu lintas serta kenyamanan
pejalan kaki.
4. Kalimat yang Menyatakan Proses dan Hasil
Kalimat proses pada wacana berita di atas adalah
- Penertiban dilakukan selambat-lambatnya Oktober mendatang.
Penertiban artinya proses menertibkan.
Kalimat yang menyatakan hasil pada wacana berita di atas adalah
- Bangunan pedagang di bantaran kali tersebut dinilai melanggar
Perda.
Bangunan artinya hasil membangun.

1 comment:

No Verification code, link aktif dan spam akan saya hapus.