WASHINGTON – Badai matahari yang dikhawatirkan mengganggu medan magnet bumi ternyata tidak menimbulkan dampak buruk bagi jaringan listrik, lalu lintas udara, dan sistem navigasi satelit di antariksa pada Kamis (8/3) waktu Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, para pakar khawatir badai matahari bakal mengganggu segala sesuatu yang berkaitan dengan komunikasi radio dan navigasi di udara.
Badai matahari terjadi karena adanya dua ledakan besar pada bagian matahari.”Hingga saat ini orientasi badai matahari menimbulkan dampak minimal pada medan magnet bumi,” kata Joseph Kunches, pakar cuaca antariksa dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) AS. Namun, lanjut Kunches, masih ada sedikit gangguan kecil di wilayah kutub yang mengharuskan pesawat mengalihkan rute agar tidak terjadi masalah pada Rabu (7/3).
”Badai matahari itu sepertinya tidak cukup mengganggu sistem GPS (global positioning system),” imbuhnya seperti dikutip Reuters. Di Amerika Utara, badai matahari menimbulkan fenomena aurora atau cahaya utara pada Kamis malam. Menurut Kunches, aurora itu dapat dilihat di sepanjang selatan hingga utara AS.”Namun, bulan purnama menjadikan aurora sulit terlihat,”katanya.
Fasilitas jaringan listrik di Amerika Utara juga tidak mengalami gangguan. ”Semuanya aman dari dampak buruk badai matahari,” ujar juru bicara North American Electric Reliability Corporation, Kimberly Mielcarek. Namun, badai matahari itu menyebabkan gangguan jaringan radio selama dua jam di beberapa frekuensi di Afrika dan Australia. ”Kita tidak melihat adanya dampak signifikan pada sistem listrik dan teknologi,” kata Norm Cohen, peneliti cuaca NOAA, seperti dikutip Daily Mail.
Kamis lalu, maskapai Delta Air dan United Airlines mengalihkan 11 penerbangan ke Asia di luar jalur umum yang mereka laluidiataskutubutara.Tigamaskapai American Airlines yang terbang ke Jepang dan China harus terbang lebih rendah. Fisikawan surya NASA David Hathaway menegaskan, badai matahari telah usai. Hal itu ditunjukkan melalui penurunan angka alat pembaca medan magnet bumi. Sementara fisikawan surya NASA lainnya, Alex Young, menjelaskan, badai matahari ini memberikan kepada manusia sedikit peringatan.
Menurutnya, bumi harus bersiap menghadapi puncak aktivitas matahari, yakni akhir 2013 hingga 2014. Badai matahari sebenarnya merupakan siklus 11 tahunan.Ada tiga cara badai matahari dapat mengganggu teknologi buatan manusia, yakni melalui medan magnetik, radio,dan emisi radiasi. Juru Bicara Badan Antariksa dan Penerbangan Nasional (NASA) AS Rob Navias memaparkan, badai matahari tidak menimbulkan risiko bagi enam astronot yang tengah berada di Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
source
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
No Verification code, link aktif dan spam akan saya hapus.