1. Faktor Dalam Negeria. Penderitaan bangsa Indonesia akibat penjajahan
b. Kenangan akan kejayaan masa lalu seperti kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Majapahit & Kerajaan Islam
c. Pengaruh pendidikan akibat Politik Etis/Etika (Balas Budi) yang melahirkan kaum cendekiawan
d. Diskriminasi (Membedakan warna kulit) yang dilakukan oleh Pemerintah Kolonial
e. Pax Neerlandica (Kesatuan Hindia Belanda) yang menimbulkan rasa senasib sepenanggungan
2. Faktor Luar Negeri
a. Kemenangan Jepang terhadap Rusia dalam Perang Jepang-Rusia tahun 1905
b. Pengaruh pergerakan kemerdekaan bangsa lain seperti Cina, India, Jepang, Turki, Philipina, dan lain-lain
c. Munculnya paham baru dr Eropa & Asia seperti Liberalisme, Nasionalisme, Sosialisme, Pan IslamismeB. Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia Dalam Menghadapi Kekuasaan Kolonial Belanda
1. Boedi Oetomo (BO) Berdiri pada tanggal 2



2. Syarikat Islam (SI)
Berdiri di Solo, Jaw


1. Aliran yang berpegang teguh kepada agama Islam
2. Aliran yang lunak, evolusioner, dan kooperatif terhadap Pemerintah Kolonial Belanda
3. Aliran yang keras, revolusioner, dan non kooperatif
SI akhirnya pecah menjadi dua setelah diadakan konggres ke-4 tahun 1921 untuk disiplin partai dan mempertahankan keberadaan SI. Adapun dua organisasi itu adalah :
a. SI Putih
Dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto, Haji Agoes Salim, dan Abdoel Moeis dan tetap berpegang teguh kepada dasar-dasar ke-Islam-an sesuai cita-cita semula.
b. SI Merah
Dipimpin oleh Semaun dan Tan Malaka dan berhaluan Marxis. SI Merah nantinya berubah nama menjadi PKI (Partai Komunis Indonesia).
Pada tahun 1923 nama CSI (Central Syarikat Islam) diubah namanya menjadi PSI (Partai Syarikat Islam) karena CSI dianggap menghalangi pertumbuhan gerakan SI. Sejak Konggres Yogyakarta tahun 1925 maka SI melaksanakan haluan non kooperasi tetapi tetap memperbolehkan anggotanya duduk dalam badan pemerintah dengan nama pribadi bukan organisasi. Dengan kemajuan pergerakan nasional maka tujuan SI semakin tegas yaitu "Mencapai Kemerdekaan Nasional Berdasarkan Agama Islam". SI masuk ke dalam PPPKI dan tahun 1929 namanya diubah lagi menjadi PSII (Partai Syarikat Islam Indonesia).
3. Indische Partij (IP)
Didirikan di Bandung

4. Moehammadijah ( Muhammadiyah )
Didirikan oleh Haji


a. Memberi pengertian tentang ilmu agama yang benar
b. Pengarahan hidup menurut ajaran Agama Islam
c. Memajukan pengajaran modern berdasarkan agama Islam
Tujuan Muhammadiyah diatas berusaha dicapai dengan cara mendirikan dan mengembangkan sekolah-sekolah berdasarkan Islam, mendirikan dan mengembangkan Masjid, dan mengembangkan ilmu agama. Muhammadiyah merupakan organisasi yang tidak bersifat politik tetapi lebih meninitikberatkan pada kegiatan pendidikan, sosial, dan keagamaan dan cara kerjanya meniru cara kerja Misi (Penyebar Kristen Protestan) dan Zending (Penyebar Kristen Katholik). Kegiatan Muhammadiyah yang sangat menonjol adalah :
1. Bidang Pengajaran
Memberantas buta huruf dan mendirikan sekolah-sekolah
2. Bidang Sosial Ekonomi
Mendirikan Bank Islam
3. Bidang Kesehatan
Mendirikan Rumah Sakit dengan nama PKO / PKU (Panti kesehatan Umat)
4. Bidang keagamaan
Menyingkirkan tradisi kuno yang bersifat Animisme dan Dinamisme untuk memurnikan agama IslamKegiatan Muhammadiyah juga sudah memperhatikan pendidikan wanita yang diberi nma Aisyiah dan kelompok pemudanya disebut Hisbul Wathon (HW) yang juga merupakan gerakan kepanduan. Organisasi Muhamamadiyah sampai sekarang masih eksis dan berkembang pesat sehingga memberikan kontribusi yang tidak sedikit bagi kemajuan bangsa Indonesia.
source
No comments:
Post a Comment
No Verification code, link aktif dan spam akan saya hapus.