Pages - Menu

Thursday, January 24, 2013

Permainan Petak Umpet Single Player Khas Jepang

Anda pernah bermain Jelangkung? Ritual boneka kayu yang sarat akan kekuatan ghaib dimana para pemainnya mengundang roh untuk datang, setelah makhluk halus itu masuk pada benda tersebut biasanya pemain akan menanyakan hal-hal yang ingin diketahuinya. Itulah Jelangkung, permainan khas Indonesia yang diwariskan nenek moyang kita sejak dahulu kala. Namun Kali ini kami tidak membahas Jelangkung melainkan membahas ritual serupa tapi tak sama yang berasal dari negeri Sakura “Jepang”.

Ritual ini sebenarnya digunakan di Jepang untuk berkomunikasi dengan roh yang bergentayangan untuk berbagai keperluan, dan boneka digunakan sebagai pengganti tubuh manusia sebagai media.

Penting: Segala apapun yang terjadi atas ritual ini adalah tanggung jawab Anda masing-masing secara pribadi.

Begini cara bermainnya:

Alat dan Bahan:

- Sebuah boneka dengan bagian tubuh lengkap (kepala, 2 kaki dan 2 tangan)
- Beras (secukupnya untuk mengisi boneka hingga penuh)
- Jarum dan benang merah
- Benda tajam (pisau, gunting, pecahan kaca juga boleh )
- Secangkir penuh garam (usahakan garam alami)
- Tempat sembunyi

Persiapan:

- Keluarkan semua kapas dlm boneka, lalu masukkan beras hingga penuh
- Potong sedikit kuku anda dan masukkan kedalam boneka bersama beras, lalu jahit boneka tsb dengan jarum dan benang merah.
- Isi bak mandi dengan air.
- Letakkan secangkir air garam ditempat bersembunyi.

Mari masuk kebagian serunya;

Langkah-langkah:

1. Beri nama boneka tersebut(apapun asal jangan nama anda sendiri)

2. Ketika tepat pukul 3 pagi, katakan pada boneka “___(nama anda sendiri) yang pertama jaga.” tiga kali.

3. Pergi ke kamar mandi dan letakkan boneka kedalam bak mandi yang berisi air.

4. Matikan semua lampu dirumah, lalu pergi ke tempat anda bersembunyi dan nyalakan televisi*.

5. Hitung dari satu sampai sepuluh dengan mata tertutup, lalu kembali ke kamar mandi dengan benda tajam.

6. Ketika sudah sampai, katakan kepada boneka “Aku menemukanmu ___(nama boneka).” Lalu tusuk boneka tersebut dengan benda tajam.

7. Setelah itu bilang “Kamu yang jaga berikutnya, ___(nama boneka).” dan letakkan kembali boneka ke bak mandi.

8. Lari, sekali lagi lari menuju tempat bersembunyi dan bersembunyilah.

PENTING: JANGAN HENTIKAN RITUAL DITENGAH JALAN, RITUAL INI HARUS DILAKUKAN SAMPAI AKHIR!

Cara menyelesaikan:

- Masukkan setengah air garam kedalam mulut ( jangan diminum )
- Keluar dari tempat persembunyian dan cari boneka tadi ( Note: jika ritual ini berhasil, maka boneka itu tidak akan ada di kamar mandi )
- Jika sudah ketemu, siram boneka tersebut dengan garam yang tersisa di cangkir, dan siram juga dengan air garam didalam mulut anda.
- Katakan “Aku menang” tiga kali.

Hal ini seharusnya mengakhiri ritual.
Setelah semua selesai, keringkan dan bakar boneka tadi.

Hal penting lainnya:

- Jangan keluar rumah sebelum ritual berakhir.
- Matikan SEMUA lampu ketika ritual berjalan.
- Tetap diam ketika bersembunyi
- Ingat, jika anda tinggal bersama dengan orang lain, orang itu mungkin akan secara tidak langsung berpartisipasi dalam ritual ini.
- Jangan teruskan ritual lebih dari satu atau 2 jam.
- Untuk amannya, sebaiknya buka semua kunci didalam rumah, dan suruh beberapa teman untuk berjaga didekat rumah.
- Usahakan membawa handphone ditangan kalau-kalau terjadi sesuatu.
- Jika anda bersembunyi tanpa air garam kemungkinan anda akan bertemu dengan “sesuatu yang bergentayangan” di sekitar anda.

Keterangan lain:
Alasan kenapa harus menyalakan televisi ketika bersembunyi adalah karena televisi dapat berfungsi sebagai “radar” untuk mendeteksi kehadiran “sesuatu” disekitar.



  ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free Rating: 3.5

Sunday, January 20, 2013

Teknik Fotografi

Teknis Fotografi & Fungsinya

 Fotografi bukan segalanya tentang kamera. Dikatakan bahwa fotografi adalah seni bermain dengan cahaya. Tanpa adanya cahaya, maka mustahil fotografi itu ada. Menghasilkan sebuah gambar yang bagus, harus memiliki visi yang kuat dalam hal ‘melihat’. Memperhatikan cahaya, komposisi dan momen adalah hal-hal yang penting untuk diperhatikan dalam membuat foto yang dapat dikategorikan ‘bagus’.

Namun, sepertinya mustahil dapat menghasilkan foto seperti itu jika tidak mengenal dan memahami dari masing-masing teknis fotografi dasar. Fotografi memang bukan segalanya tentang kamera, namun kamera adalah alat untuk menyalurkan visi kita itu. Maka, sekiranya perlu mengenal dan memahami bagaimana kamera bekerja.

Tugas utama dari kamera adalah mengatur intensitas cahaya yang masuk dan pada akhirnya mengenai film/sensor (selanjutnya saya sebut medium). Apabila, kamera mengizinkan terlalu banyak cahaya yang masuk maka medium akan terbakar (overexposed). Dan sebaliknya. Bagaimana agar cahaya yang masuk itu tidak berlebih dan tidak kurang, atau dengan kata lain ‘pas’. Berikut saya jabarkan satu-satu.


Aperture

Atau yang sering juga disebut dengan difragma atau bukaan lensa adalah berfungsi untuk mengatur seberapa besar lensa akan terbuka. Fungsi ini lebih tepatnya terletak pada lensa. Logikanya, semakin besar bukaannya, maka akan semakin banyak cahaya yang akan masuk. Seperti sebuah kran air. Semakin besar kita buka keran tersebut maka akan semakin banyak air yang akan keluar.

Penulisan Aperture yang benar adalah f/x. Sehingga apabila dikatakan nilai Aperture-nya adalah 5.6, maka penulisan yang benar adalah f/5.6. Jadi jangan bingung apabila ada yang bilang bahwa bukaan lensa 2.8 lebih besar dari bukaan lensa 5.6. Karena kalau secara penulisan matematisnya memang benar khan? (f/2.8>f/5.6) Tapi kebanyakan kita malas untuk bilang f/2.8 atau f/5.6, karena kita orangnya simpel sih… Very Happy




 Efek Samping dari Aperture

Seperti obat batuk yang memiliki efek samping, begitu juga dengan aperture. Efek sampingnya adalah semakin besar bukaan lensa, maka akan semakin kecil daerah fokusnya. Dan sebaliknya. Daerah fokus inilah yang biasa dikenal dengan DOF (Depth of Field). Untuk lebih jelasnya, lihat foto berikut ini:

f/3.5, 1/125 detik @ 50mm ISO 100

Seperti contoh gambar diatas, terlihat bahwa daerah focus hanya pada putik bunganya saja. Sedangkan bagian mahkotanya sudah out of focus (blur). Tapi, coba lihat pengambilan dengan bukaan kecil ini.


f/11, 1/200 detik @ 17mm ISO 200


Pada contoh diatas hampir keseluruhan gambar terlihat tajam (kecuali objek yang memang jauh).


Shutter Speed

Atau yang biasa disebut juga dengan speed atau kecepatan rana bertugas untuk mengatur berapa lama mirror terbuka lalu menutup kembali untuk membatasi berapa banyak cahaya yang akan masuk. Seperti teori keran, apabila kita membuka keran terlalu lama, maka wadah penampung air tadi akan kelebihan sehingga akan meleber keluar. Kalau dalam kasus fotografi, medium akan terbakar.

Penulisan shutter speed yang benar adalah 1/x. Sehingga apabila dikatakan bahwa sebuah foto menggunkanan speed 60, maka penulisannya yang benar adalah 1/60 detik. Jadi jangan bingung kalau dikatakan bahwa speed 60 lebih cepat dibandingkan 30. karena secara penulisan matematis memang begitu khan?


Efek Samping dari Shutter Speed


Seperti berpacaran yang memiliki efek samping, seperti sulit melirik wanita/pria lain, begitu juga dengan shutter speed. Semakin cepat shutter speed, maka akan gambar akan semakin terlihat diam (freeze). Dan sebaliknya, apabila speed terlalu lamban gambar akan terlihat blur dikarenakan gerakan yang terlalu cepat, sehingga objek terlihat bergerak sangat cepat. Lebih jelasnya, silahkan lihat foto berikut sebagai ilustrasi:
1/320 detik, f/5.6 @ 17mm ISO 100

Kuda sedang berlari (gak mungkin sedang nari khan?) terlihat diam dengan menggunakan shutter speed yang cepat.


1/15 detik, f/11 @ 17mm ISO 400


orang yang sedang duduk terlihat tajam, sedangkan kendaraan dibelakangnya yang bergerak terlihat blur.


ISO atau ASA

Adalah tingkat sensitifitas medium dalam menerima cahaya. Semakin tinggi nilainya, maka akan semakin tingkat sensitifitasnya. Artinya, apabila kita merubah nilai ISO atau ASA ini menjadi lebih tinggi, sedangkan aperture dan speednya tidak diubah, maka medium akan menerima cahaya lebih banyak. Dan sebaliknya.


Efek Samping ISO atau ASA

ISO adalah tingkat sensitifitas sensor (medium), sedangkan ASA adalah tingkat sensitifitas film (medium), jadi perbedaannya hanya dimediumnya saja. Tapi logikanya sama. Kecuali efek sampingnya. Dimana apabila menggunakan film ASA tinggi, maka gambar akan terlihat grainy (berbentuk titik kecil namun banyak). Sedangkan penggunaan ISO tinggi akan menghasilkan noise (seperti bentuk cacing namun banyak). Sedikit aja udah geli apalagi banyak =)

Yang penting adalah kita mengenal kamera serta fungsi-fungsinya sebagai alat yang menyalurkan visi kita dalam menghasilkan sebuah gambar. Jadi, semua fungsi memiliki efek samping, tapi bukan berarti ini jelek. Namun, kita harus bisa menggunakannya dengan bijak. 


Jika artikel ini bermanfaat, silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Dhanz's blog | For your information secara gratis melalui email:


Delivered by FeedBurner
ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free
Rating: 3.5

Saturday, January 19, 2013

Ternyata Mandi sebelum subuh dapat menyehatkan badan

Al-Quran ada mengajarkan kita menjaga kesehatan seperti membuat amalan

1. Mandi pagi sebelum subuh atau paling tidak sejam sebelum matahari naik. Air dingin yang meresap ke dalam badan bisa mengurangi lemak mengumpul. Kita bisa saksikan orang mengamal mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk.

2. Rasulullah mengamalkan minum segelas air dingin (bukan air es) setiap pagi. Mujarabnya InsyaAllah jauh dari penyakit (susah nak kena sakit).


3. Waktu shalat subuh disunatkan kita bertafakur (yaitu sujud sekurang kurangnya satu menit setelah membaca doa). Kita akan terhindar dari sakit kepala atau migrain. Ini terbukti oleh ilmuwan yang meneliti kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ilmuwan telah menemukan beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yg tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir ke ruang tersebut.

4. Dalam kitab ini ada melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama ayam. di khawatirkan akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion + ve sedangkan dalam ikan mengandung ion-ve, jika dalam ayam bercampur dengan ikan maka terjadi reaksi biokimia yang terhasil yang bisa merusak usus kita.

5. Makanlah dengan menggunakan tangan kanan

Nabi juga mengajarkan kita makan dengan tangan kanan dan bila habis harus menjilat jari. Begitu juga ilmuwan telah menemukan bahwa enzyme banyak terkandung di celah jari, yaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur. (enzyme sejenis alat percerna makanan, tanpanya makanan tidak hadam). Wallahu A'lam




Jika artikel ini bermanfaat, silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Dhanz's blog | For your information secara gratis melalui email:


Delivered by FeedBurner
ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free
Rating: 3.5

Keutamaan Sholat Fajar (Sholat Sunnah Sebelum Subuh)


Setiap perintah ibadah memiliki nikmat dan pahala yang begitu besar, yang telah dijanjikan oleh Allah SWT. Setiap perintah ibadah merupakan ladang nikmat dan pahala bagi umat manusia. Jangankan pada ibadah yang wajib, ibadah yang sunnah pun banyak sekali yang di dalamnya telah Allah SWT tempatkan nikmat dan pahala yang sangat besar, yang dapat dipetik hanya oleh orang-orang yang taat dan ikhlas menjalankan ibadah tersebut.

Shalat sunnah fajar adalah salah satu contoh ibadah sunnah yang memiliki ganjaran yang sangat besar bagi yang melakukan dan mengistiqomahka­nnya. Memang, shalat fajar ini merupakan salah satu shalat sunnah yang jarang sekali diamalkan oleh umat Muslim, meskipun hanya dilakukan dalam dua rakaat yang ringan.

Aisyah RA meriwayatkan dari Nabi SAW, beliau bersabda: "Dua rakaat (sebelum) fajar (shalat subuh) lebih baik (nilainya) dari dunia dan seisinya." (HR. Muslim dan Tirmidzi)

Merujuk pada sabda Rasulullah SAW di atas, dapatkah kita bayangkan sebesar apa atau seperti apakah sebenarnya nilai dari shalat sunnah dua rakaat sebelum fajar tersebut? Subhanallah, sungguh Allah Maha Kaya lagi Maha Pemurah.

Begitu besarnya keutamaan dan balasan pahala yang dijanjikan Allah SWT bagi orang-orang yang selalu mengistiqomahka­n shalat sunnah dua rakaat sebelum fajar, hingga Rasulullah SAW pun sangat menjaga shalat sunnah tersebut daripada shalat sunnah yang lainnya. Dan logikanya, kalau Rasulullah SAW saja yang sudah dijamin dengan surga masih sangat menjaga shalat sunnah tersebut, lalu apa yang menyebabkan umat muslim pengikut Rasulullah SAW yang pastinya tidak pernah lepas dari salah dan dosa tidak mau berjuang untuk mengistiqomahka­nnya juga? Harusnya, umat muslim dapat menjaga shalat tersebut dengan usaha yang jauh lebih keras.

Ummul Mukminin, Aisyah RA berkata, "Rasulullah SAW sangat menjaga shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh bila dibandingkan dengan shalat sunnah lainnya."

Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah saw membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama setelah membaca Al-Fatihah, dan membaca surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua setelah membaca surat Al-Fatihah.

Meskipun dapat dilakukan dengan mudah dan ringan, namun begitu banyak umat muslim yang tidak mau, tidak pernah mengerjakan atau jarang sekali mengerjakan shalat sunnah fajar tersebut. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya adalah karena ketidaktahuan mereka atas keutamaan dan keistimewaan shalat sunnah fajar tersebut, malas karena harus dikerjakan di pagi buta, sering bangun kesiangan, malas, dan lain-lain.

Bukankah Rasulullah SAW telah memberikan rahasia besar yang sangat menguntungkan bagi kita? Satu ibadah yang ringan dan mudah, namun dengan nilai dan pahala yang melebihi dunia dan isinya. Subhanallah. Semoga Allah swt senantiasa memberikan kekuatan kepada kita semua untuk senantiasa mengistiqomahka­n shalat sunnah fajar dengan penuh keikhlasan.



Jika artikel ini bermanfaat, silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Dhanz's blog | For your information secara gratis melalui email:


Delivered by FeedBurner
ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free
Rating: 3.5